Senin, 03 Desember 2012

Sekilas roman

Inilah ketika cinta tak berpenghujung
Menggurat luka dalam sekeping hati yang kemarin
sempat berangan
Membuat langkah lunglai tak bertenaga
Membuat udara tak lagi terasa
Dan tatapan hambar tak bertujuan

Haruskah aku berteriak merobek malam?
Haruskah kubangunkan setan-setan yang malas
mengganggu selembar iman ?
Namamu tak lagi jadi puisi dalam romanku
Sebaliknya,telah menjadi ilalang tajam yang membelah
keinginan

Menunggumu rasanya membuang umur yang tersisa
Tapi,jauh meninggalkan rasanya membuang cerita
indah dilema cinta yang kini jadi teman setia
Wahai malam . . .
Temanilah aku bernyanyi
Wahai udara . . .
Koyaklah hatiku yang telah lantak
Biar sakitku semakin kentara
Mati pun sambil memeluk lara . . . []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar